Ruang Kelas Bersih, Siswa Betah Belajar
|
SILVIA AGUSTINA (11 IPS) Kanan waktu piket terpantau Oleh Bu Endang (Wali Kelas 11 IPS) |
(Madiredo, 21 Januari 2020)
Pernahkah Anda sebagai siswa MA Mafatihul Huda Pujon merasakan dimana kondisi cuaca panas, lantai ruang kelas kotor dan susunan meja
dan tidak teratur? Apakah anda merasa nyaman dengan kondisi ruang kelas seperti
ini?
Tentu saja, suasana dan kondisi ruang
kelas seperti itu akan membuat Anda tidak betah belajar. Otak malas
berpikir dan perasaan menjadi tidak nyaman. Kalau sudah begini, mana mungkin
materi pelajaran yang disampaikan guru akan masuk ke dalam otak dan pikiran?.
Nah, agar anda merasa betah dan nyaman
belajar di ruang kelas, masing-masing siswa di kelas itu perlu mengambil
tindakan nyata. Yang pertama sekali,
semua warga kelas itu memiliki komitmen dan kepedulian terhadap kebersihan dan
kerapian ruang belajar.
Jangan hanya mengharapkan piket harian saja
untuk menjaga kebersihan ruang kelas dan kerapian meja maupun kursi belajar.
Piket harian bertugas sebelum pelajaran dimulai. Lantai maupun jendela kaca
sudah dibersihkan sehingga bebas dari debu dan kotoran lainnya. Begitu pula
meja dan kursi belajar tersusun rapi.
Tapi
setelah pembelajaran berlangsung, sering terjadi kondisi ruang kelas berubah
menjadi tidak bersih, tata letak meja ataupun kursi belajar menjadi kacau.
Bahkan di lantai terdapat sampah, terutama sampah plastik makanan yang tidak
dibuang pada tempat yang disediakabn.
Sekali
lagi, setiap siswa perlu menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap
kenyamanan ruang kelas belajar. Jangan tunggu dulu disuruh oleh guru atau wali
kelas untuk mengerjakannya. Masing-masing siswa selalu memperhatikan, apakah di
sekitar tempat duduknya ada sampah atau susunan meja dan kursi tidak rapi.
Ingat,
ruang kelas yang selalu bersih dari sampah, tata letak meja dan kursi teratur,
akan membuat suasana nyaman dan menyenangkan. Belajar di ruang kelas yang
bersih dan rapi akan membuat struktur otak menjadi aktif, perasaan jadi nyaman
dan ujung-ujungnya siswa akan betah belajar.
Kelas yang nyaman dapat meningkatkan
konsentrasi dan kenyamanan siswa dalam belajar. Kelas dapat dikatakan nyaman
jika kelas itu bersih, asri, tenang, serta dilengkapi dengan
fasilitas-fasilitas yang memadai. Tetapi, faktor yang paling penting dalam
kenyamanan kelas adalah kebersihan.
Kebersihan dapat meningkatkan konsentrasi dan
fokus siswa dalam belajar sebagaimana terlihat pada gambar di samping adalah siswa MA Mafatihul Huda Pujon Kelas 11 IPS ketika ruang kelasnya bersih belajarnyapun semangat. Jadi, kelas yang bersih dan indah adalah suatu ruangan yang ditempati oleh siswa
dan tenaga pengajar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yang bebas dari
kotoran, debu, sampah dan bau serta bebas dari virus, bakteri patogen.
Tentu kita tidak mau kelas
kita kotor, Di samping itu, sampah yang berserakan dan dibuang sembarangan
dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan suasana yang tidak nyaman saat belajar.
Ada beberapa upaya untuk mengatasi masalah tersebut.:
1. Guru memberikan contoh bila membuang sampah
pada tempatnya
2. Siswa melakukan piket membersihkan kelas
3. Siswa mempunyai kesadaran untuk menjaga
kebersihan kelas.
4. Menyediakan tempat pembuangan sampah di luar
dan di dalam kelas.
5. Tidak membuang sampah di kolong meja atau laci meja.
Jika kita melakukan itu
mungkin kelas kita akan menjadi lebih nyaman tanpa sampah dan lain lain dan
bisa belajar dengan nyaman tanpan kotoran atau sampah yang berserakan di kelas
.
Mudah-mudahan artikel sederhana ini menjadi perhatian dan
diterapkan oleh siswa di kelasnya masing-masing.