MA MAFATIHUL HUDA Jl. Diponegoro No.01 Madiredo Pujon Malang

EKTRA BATIK MA

Hasil Menbatik Siswa MA Mafatihul Huda Bersama Siswa SMP Negeri 01 Pujon

GEDUNG MA MAFATIHUL HUDA

terlihat dari arah sebelah Timur

PASUKAN PASKIBRA

Kegiatan Karnaval 17 Agustus Desa Madiredo Pujon Malang

PRAKTIKUM LAP IPA

Cara Menggunakan Alat Mikroskop beserta Fungsinya

OUT BON GURU DAN SISWA

Rafting di Coban Rondo Pujon Malang

Sabtu, 28 September 2024

DAMPAK NEGATIF Bergadang BAGI SISWA

 


Pasti semua sudah tidak asing lagi dengan kata begadang? Karena hampir semua pelajar sering begadang. Padahal sudah sangat jelas bahwa tubuh kita memerlukan waktu untuk beristirahat, agar keesokan harinya kembali bugar dan dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Pada saat tidur otomatis seluruh anggota tubuh kita akan beristirahat sehingga memberikan pengaruh bagi kesehatan tubuh kita, baik itu secara fisik maupun mental. Tetapi terkadang kita lupa, karena keasikan bermain media sosial, game, belanja online, mengerjakan tugas atau bercengkrama hingga larut malam, dan membuat istirahat atau tidur kita terganggu.

Tetapi hampir semua mengaitkan begadang dengan insomnia, padahal dua hal ini berbeda. Insomnia adalah masalah kesehatan yang mengakibatkan seseorang mengalami kesulitan untuk tidur terutama tidur pada malam hari. Sedangkan begadang sendiri memiliki arti suatu kebiasaan terjaga sampai larut malam dan tidur saat pagi datang.



menjadi suatu kebiasaan yang umum terjadi, kebanyakan kegiatan begadang diawali karena mengerjakan pekerjaan hingga larut malam. Begadang boleh dilakukan sesekali, tetapi jika dilakukan secara terus menerus akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Jika sudah menjadi kebiasaan begadang bisa juga berbahaya bagi kesehatan tubuh kita dan bagi pelajar akan terganggu saat di sekolah maupun kampus.

Dampak begadang bagi kesehatan memiliki efek yang kurang menguntungkan bagi tubuh kita. Diantara dampaknya yaitu pertama, meningkatkan kadar gula darah (mudah terkena penyakit diabetes). Saat kita tidur, akan terjadi penurunan hormon kortisol dan aktivitas sistem darah sebagai pengatur kadar gula darah akan berfungsi dengan normal. Namun, saat kebutuhan tidur kita terganggu tubuh akan mengalami stres. Hal ini dapat berakibat meningkatnya kadar gula dalam darah. Resiko penyakit akibat meningkatnya kadar gula dalam darah adalah penyakit pada ginjal dan jantung

Kedua, yaitu kegemukan. Seseorang yang kebiasaan begadang akan mengalami peningkatan kadar lapar hormon  (ghrelin) dan penurunan kadar hormon (leptin). Pola makan yang buruk dapat terjadi karena begadang. Biasanya dengan begadang, orang akan mengonsumsi makanan secara berlebihan dan tidak terkontrol pada waktu malam hari. Jika makanan yang dikonsumsi cenderung tinggi lemak dan kalori, tentu saja hal ini dapat mengakibatkan kegemukan. Yang patut kita waspadai adalah kegemukan juga memicu terjadinya penyakit kronis.

Ketiga, menurunkan konsentrasi. Dengan begadang dan harus memulai hari dengan beragamnya aktivitas, seringkali membuat konsentrasi pecah. Kita menjadi tidak fokus atau kurang fokus dalam menyelesaikan tugas atau aktifitas sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan tubuh mengalami kelelahan dan mengantuk. Dampak negatif dari turunnya konsentrasi adalah menurunnya kemampuan otak, sehingga menurunkan kreativitas dan kurang mampu dalam menyelesaikan masalah.

Keempat, menurunkan Sistem Imun. Kebiasaan begadang ternyata juga dapat menurunkan sistem imun sehingga menjadi mudah terkena penyakit. Kurangnya waktu tidur atau istirahat membuat sirkulasi sel darah putih terganggu. Sel darah putih yang terganggu inilah yang dapat menurunkan sistem imun kita.

Kelima, stress. Dengan kebiasaan begadang, persiapan untuk memulai hari menjadi kurang terencana. Persiapan yang kurang matang akan mengakibatkan aktivitas menjadi kacau. Kekacauan ini akan membuat mood kita turun, mudah marah dan cemas, sehingga menimbulkan stres. Dengan mengetahui beberapa efek negatif dari begadang, ada baiknya kita mulai mengatur pola tidur yang cukup dan berkualitas untuk tubuh kita, agar tubuh senantiasa terjaga kesehatan dan kebugarannya.

Adapun dampak begadang bagi pelajar memiliki efek yang kurang menguntungkan bagi mereka waktu di sekolah maupun kampus, seperti pertama, ngantuk saat belajar disekolah maupun kampus. Pelajar yang begadang malam hari sudah pasti akan ngantuk keesokan harinya di sekolah maupun di kampus. Kalau belajar selalu menguap dan ingin tidur. Keberangkatannya hanya sekadar menghindari status alpa di buku presensi guru atau piket harian.

Kedua, konsentrasi belajar terganggu. Dalam kondisi ngantuk dan ingin tidur sudah pasti tidak bisa memusatkan perhatian pada pelajaran yang sedang dipelajari. Selain itu siswa akan mudah lupa dan sukar menyerap materi pelajaran.

Ketiga, nampak letih dan lesu. Begadang yang terus menerus dilakukan akan menguras energi tubuh. Selain itu akan membuat siswa sering sakit. Siswa yang begadang akan Kekurangan energi dikarenakan mengantuk dan terlihat letih dan lesu. Jangan kebiasaan begadang terus-menerus karena tidak baik bagi kesehatan dan tidak baik bagi pelajar karena mengurangi konsentrasi saat melakukan aktivitas dipagi hari. Maka dari itu tidurlah dengan waktu yang cukup agar tidak sering sakit. Itulah beberapa dampak dari begadang bagi pelajar, sehingga tentunya begadang harus dihindari demi kesehatan kita.


Sabtu, 03 Juni 2023

Perpisahan PPL IBU (Ikip Budi Utomo) Malang di MA Mafatihul Huda Pujon

 Perpisahan Mahasiswa PPL IKIP Budi Utomo Malang di MA Mafatihul Huda, ‘Tetap Semangat’

 MAFDA.NEWS (–  Mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang (IBU) melaksanakaan perpisahan setelah dua bulan mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di MA Mafatihul Huda Pujon Kab. Malang pada Sabtu (30 Juni 2023). Acara yang dilaksanakan di Aula MA Mafatihul Huda dihadiri seluruh guru, 4 mahasiswa  IKIP Budi Utomo Malang (IBU), dan Kepala Madrasah MA Mafatihul Huda (MUCHTAROM, S.Pd).

 


Dalam kesempatan tersebut, Nisak dkk. mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh dewan guru MA Mafatihul Huda Pujon  telah menerima dan memberikan pengalaman yang luar biasa untuk mahasiswa PPL IKIP Budi Utomo Malang (IBU). “Ucapan terima kasih dan penghargaan kepada pihak madrasah, khususnya guru pamong yang dengan sepenuh hati memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa PPL. Tentu mahasiswa PPL tidak terlepas dari kesalahan dan tidak sesuai dengan ekspektasi, untuk itu kami sampaikan permohonan maaf.” Ungkap NISAK dkk .

 


Program PPL ini dilaksanakan dengan tujuan membentuk mahasiswa/ calon guru agar memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian islami, sosial, dan teknologi, serta melatih ketrampilan mahasiswa/ calon guru dalam mengajar/ membimbing secara riil di madrasah.

 

Sementara itu, Kepala Madrasah MA Mafatihul Huda (MUCHTAROM, S.Pd), menyambut baik program PPL ini. “Terima kasih atas kepercayaanya pada madrasah. Semoga kerjasama dan jalinan silaturrahim antara madrasah dan IKIP Budi Utomo Malang (IBU) semakin kuat.” Ungkap WAJIONO (Guru TATIB). “Terima kasih juga saya sampaikan kepada adik-adik mahasiswa yang selama ini telah berperan aktif di madrasah.Tetap semangat, semoga kegiatan dan program kalian lancar serta sukses.” harapnya. Kepala madrasah juga mengharapkan para mahasiswa atau calon guru yang telah selesai melaksanakan praktik mengajar, bisa terus meningkatkan kompetensi dan strategi pembelajaran.

 

Kontributor : Humas MA MAFATIHUL HUDA PUJON

Editor : Ahmad

Minggu, 09 April 2023

Perawatan Jenazah (Tajhizul Janazah)

 

Pada hari Jum'at 7 April 2023

MA Mafatihul Huda melaksanakan praktek perawatan jenazah, untuk mengisi kegiatan pada bulan Ramadhan. adapun pemateri mendatangkan langsung dara petugas dari kaur kesra Desa Madiredo yaitu, Bapak Rohmat, S.Ag. berikut adalah pemaparan untuk proses perawatan jenazah.

Perawatan Jenazah (Tajhizul Janazah)

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗفَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُالدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. (Q.S Ali Imran: 185)

Kewajiban Terhadap Jenazah

1.       Memandikan

2.       Mengkafani

3.       Menshalati

4.       Menguburkan

Tindakan yang harus dilaksanakan, saat kematian sudah terjadi :

Ø  Segera mengatupkan atau memejamkan matanya;

Ø  Melenturkan persendiannya agar tidak menjadi kaku dan keras;

Ø  Menanggalkan pakaian dan perhiasannya dan diganti dengan pakaian yang menutupi dan melindungi seluruh tubuhnya;

Ø  Membetulkan letak anggota tubuhnya serta membujurkannya ke arah kiblat;

Ø  Menyegerakan seluruh proses pengurusan jenazah;

Ø  Membayarkan utang

Memandikan Jenazah

Syarat orang yang memandikan jenazah:

v  Muslim, berakal, dan baligh;

v  Berniat memandikan jenazah;

v  Terpercaya, amanah, dan mengetahui hukum memandikan mayat, serta dapat menjaga aib jenazah;

Jenis kelamin sama, jenazah laki-laki dimandikan oleh laki-laki, jenazah perempuan dimandikan oleh perempuan, kecuali suami istri atau mahramnya

Hal-hal yang perlu dipersiapkan,   antara lain:

  1. Tempat mandi;
  2. Air bersih,
  3. Sidr (bidara) / sabun mandi,  shampo
  4. Sarung tangan;
  5. Air kapur barus.

Tata Cara Memandikan Jenazah

  1. Jenazah dibaringkan di balai atau tempat lain yang memiliki standar, hindari terkena hujan, sinar matahari dan tertutup (tidak terlihat kecuali oleh orang yang memandikan dan mahramnya).
  2. Diperintahkan menutupi mayit dengan pakaian yang melindungi seluruh tubuhnya agar auratnya tidak terlihat.
  3. Pihak yang memandikan memakai sarung tangan, air yang digunakan untuk memandikan mayit adalah air suci,
  4. Bersihkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan dan kaki serta rambutnya.
  5. Membersihkan kotoran dan najis yang melekat pada anggota badan jenazah, khususnya di bagian perut dengan cara menekan bagian bawah perut dan bersamaan dengan itu angkatlah sedikit bagian kepala dan badan, sehingga kotoran yang ada di dalamnya dapat keluar.
  6. Mewudhukan jenazah, sebagaimana wudhu akan shalat setelah semuanya bersih.

Niat Wudhu:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِهٰذَا الْمَيِّتِ / لِهٰذِهِ الْمَيِّتَةِ  سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالٰى

Niat Memandikan:

  1. Menyiram air ke seluruh badan secara merata dari kepala sampai ke kaki (disunatkan tiga kali atau lebih), dengan mendahulukan anggota badan sebelah kanan lalu bagian sebelah kiri.
  2. Terakhir disirami dengan larutan kapur barus dan harum-haruman.

 

Mengkafani Jenazah

Gambar. praktek MA Mafatihul Huda
gambar  siswa MA Mafatihul Huda  

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:

  1. Kain kafan yang digunakan hendaknya kain kafan yang bagus, bersih dan menutupi seluruh tubuh jenazah.
  2. Kain kafan hendaknya berwarna putih.
  3. Jumlah kain kafan untuk jenazah laki-laki hendaknya 3 (tiga) lapis, sedangkan bagi jenazah perempuan 5 (lima) lapis;
  4. Kain kafan diperoleh dengan cara halal, yakni dari harta peninggalan jenazah, ahli waris, atau diambil dari baitul mal (jika tersedia), atau dibebankan kepada orang Islamyang mampu.
  5. Kain kafan hendaknya bersih, berwarna putih dan sederhana (tidak terlalu mahal dan tidak terlalu
    murah)

Tata Cara Mengkafani Jenazah

  1. Bentangkan kain kafan sehelai demi helai, dan luas serta setiap lapisan diberi kapur barus;
  2. Angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup dengan kain dan letakkan di atas kain kafan memanjang lalu ditaburi wangi-wangian;
  3. Tutuplah dengan kapas, lubang-lubang (hidung, telinga, mulut, qubul dan dubur) dan anggota sujud;
  4. Selimutkan kain kafan sebelah kanan yang paling atas, kemudian ujung lembar sebelah kiri.
  5. Selimutkan kain kafan sebelah kanan yang paling atas, kemudian ujung lembar sebelah kiri.
  6. Selanjutnya, lakukan seperti tersebut selembar demi lembar dengan cara yang lembut.
  7. Ikatlah dengan tali yang sudah disiapkan sebelumnya di bawah kain kafan 3 (tiga) atau 5 (lima) ikatan.

 

Rabu, 29 Maret 2023

sering kantuk waktu puasa

 

Kenapa Saat Puasa Lebih Mudah Mengantuk? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kamis, 30 Maret 2023, 09:03 WIB

Penulis : tim Mafda News

 

 Ilustrasi seorang yang mudah ngantuk ketika puasa. (, Pexels)

 

Madiredo (mafda news) – Rasa mengantuk ketika puasa merupakan sesuatu hal yang wajah, penyebabnya karena perubahan jam biologis pada tubuh. Tips mudah untuk menghilangkan ngantuk kala puasa adalah dengan menciptakan suasana ideal waktu tidur seperti menghindari cahaya dari ponsel sebelum tidur.

Memang benar, mengantuk ketika puasa menjadi sesuatu yang sering dialami. Dari rasa kantuk itu yang membuat kita mudah lemas dan kurang bersemangat beraktivitas di siang hari. Selain itu, rasa kantuk tentu saja membuat kita kesulitan dalam berkonsentrasi dan menyelesaikan masalah.

Berikut ulasan mengenai penyebab dan beberapa waktu yang cukup rentan terjadi rasa ngantuk tersebut di saat menjalani puasa.

Penyebab

Secara umum, mengantuk ketika puasa disebabkan oleh perubahan ritme sirkadian atau jam biologis tubuh sehingga memunculkan efek jet lag.

Penyebab dari perubahan jam biologis tubuh adalah pola makan dan aktivitas ketika bulan Ramadan yang berbeda dari hari-hari biasanya.

Seperti yang kita ketahui bahwa bulan Ramadan, umat Islam besar kemungkinan menunda jam tidur supaya punya banyak waktu lebih untuk makan, minum, olahraga, bahkan beraktivitas di malam hari.

Maka dari itu, waktu tidur mereka menjadi berkurang karena harus harus bangun di seperempat malam menjelang subuh, untuk sahur.

Ini menjadi salah satu dampak dari penyebab seseorang mengantuk ketika puasa di siang hari. Bukan hanya pola tidur, ternyata pola makan dapat mempengaruhi tidur.

Alasannya karena terjadi peningkatan hormon kortisol dan insulin dari pertambahan kalori dan perubahan pola makan di malam hari.

Peningkatan hormon kortisol berpengaruh pada nafsu makan. Maka dari itu, memilih makanan tidak sehat untuk tubuh akan bergantung pada kualitas tidur.

Disamping itu, makan berlebih sebelum tidur tentu dapat meningkatkan asam lambung ke esofagus dan mengganggu tidur dan memicu mengantuk saat puasa di siang hari.

Waktu rentan

Dampak dari pengurangan jam tidur sebanyak 40 menit menjadi penyebab orang puasa mengantuk di siang hari. Rasa mengantuk biasanya muncul pada jam 14.00 sampai 17.00. bahkan ada yang mulai pagi sudah mengantuk

Pasalnya, rasa kantuk yang muncul pada jam itu karena karena kadar gula yang mulai menurun. Alasan lainnya, karena tidak ada asupan makanan dan kafein ketika pagi dan siang hari sehingga rasa kantuk semakin meningkat pada sebagian besar orang yang puasa. 

Cara menghilangkan ngantuk saat puasa

 Mengantuk saat berpuasa bisa mengganggu aktivitas harian kita dan mengurangi konsentrasi di siang hari. Beberapa cara menghilangkan ngantuk saat puasa atau menekan rasa kantuk yang dapat dipraktikkan antara lain:

1.    1.  Tidur siang sejenak 

       Meluangkan waktu untuk tidur siang sejenak bisa membantu menghilangkan rasa kantuk. Namun, tidak disarankan untuk tidur terlalu lama atau maksimal 30 menit. Sebab, tidur siang lebih dari itu malah bisa membuat tubuh menjadi terasa lemas. Agar tidak mengganggu jam biologis tubuh, Dien menganjurkan tidur siang selama 10-25 menit saja.

2.     Buat jadwal tidur malam Salah satu cara menghilangkan ngantuk saat puasa adalah menjaga durasi tidur di malam hari. Sebab, cukup tidur di malam hari menurut Dien bisa membantu mengurangi perasaan memiliki "utang tidur" pada siang hari, sehingga kita tetap terjaga.

3.    2.  Bergerak

Hindari terlalu banyak duduk atau diam di satu tempat pada siang hari, termasuk ketika bekerja atau belajar. Sebab, kebiasaan itu malah bisa menyebabkan kantuk. Sebagai cara menghilangkan ngantuk saat puasa, Dien menganjurkan untuk menggerakkan badan atau berjalan ringan saat rasa kantuk tiba. Selain itu, ngantuk pada siang hari juga bisa disebabkan kekurangan pasokan oksigen.

4.     3. Tidak terpaku menatap layar

       Terus-menerus menatap layar dapat memicu rasa lelah dan kantuk. Untuk itu, dianjurkan untuk mengganti pemandangan, terutama ketika kantuk menyerang. Alihkan pemandangan dari layar setidaknya selama 20 detik dan ulangi setiap dua menit untuk membuat mata menjadi riles dan lebih segar.

5.   4.. Mencari sinar matahari

 Kurangnya pencahayaan yang diterima mata juga bisa menyebabkan kantuk. Pada kondisi pencahayaan redup, mata menangkap sinyal untuk beristirahat, sehingga kita menjadi mengantuk. Jadi, disarankan untuk keluar mencari sinar matahari langsung atau menyalakan lampu saat berada di dalam ruangan.

6.     5. Mencuci muka  


jika benar-benar merasa mengantuk, kita bisa pergi ke kamar mandi dan mencuci muka dengan air dingin. Metode ini terbukti dapat membantu mengurangi rasa kantuk ketika bekerja. Air dingin juga bisa membantu kita untuk lebih rileks dan segar sehingga bisa lebih mudah kembali konsentrasi untuk bekerja.

7.     6.  Berada di tempat sejuk

Jika seseorang mengalami dehidrasi, dia akan merasa lebih mengantuk dan kelelahan. Untuk mengatasinya, usahakan berada di tempat yang sejuk selama berpuasa. Jika berada di dalam ruangan, kita bisa menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan, terutama jika tinggal di tempat dengan cuaca panas atau di atas 38 derajat Celcius.

8.      7.  Menjaga pola makan

Makanan yang kita asup juga memengaruhi timbulnya rasa kantuk pada siang hari saat berpuasa. Misalnya, kurang minum air putih sejak waktu berbuka dan sahur bisa menyebabkan dehidrasi, yang pada akhirnya memengaruhi kerja otak dan membuatnya merasa lelah. Kurang minum air putih juga meningkatkan dorongan untuk tidur, sehingga orang akan selalu merasa mengantuk.

Selain itu, seperti dikutip Kompas.com, (03/05/2021), pastikan mengonsumsi campuran karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta buah-buahan dan sayuran. Hindari makanan tinggi garam atau digoreng. Lebih baik mengonsumsi makanan padat nutrisi, seperti roti gandum, nasi merah, telur, alpukat, keju, atau pisang.


 


Minggu, 16 Oktober 2022

PENYULUHAN HIV/AIDS

 


PENYULUHAN HIV/AIDS

MA Mafatihul Huda Desa Madiredo Kec. Pujon Kab. Malang,

Siti Rochnur Hidayani, Amd. Kep
Siti Rochnur Hidayani, Amd. Kep
Hari Senin 17 Oktober 2022 di laksanakan kegiatan penyuluhan HIV AIDS Oleh Narasumber dari Puskesmas Pujon yang di wakili oleh ibu Ida Am.Keb. Acara di buka oleh TIM Penyuluh Pukismas Pujon yang dalam sambutanya menyampaikan agar para kader yang ikut dalam penyuluhan ini agar benar benar memperhatikan sosialisasi,supaya paham apa itu HIV,AIDS.  Berikut ini pengertian HIV dan AIDS

A.   Pengertian HIV/AIDS        AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya

               sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus yang menyebabkan kekurangan imun.    

       HIV merupakan penyebab dasar AIDS.  

B.   Penyebab HIV/AIDS        HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan

       mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu:       

1.  Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan      

2.  Pengguna narkoba suntik        

3.  Pasangan seksual pengguna narkoba suntik      

4.  Bayi yang ibunya positif HIV  

 

C.   Penularan HIV/AIDS       

   1.  Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom) dengan orang

        yang telah terinfeksi HIV.      

   2. Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian       

   3.  Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV       

   4.  Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau melalui

        air susu ibu (ASI)  


 
HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).  

D.   Tanda dan Gejala Klinis Penderita HIV/AIDS       

1.  Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan      

 2.  Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan       

3.  Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan       

4.  Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis       

5.  Dimensia/HIV ensefalopati      

6.  Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita  

E.   Pencegahan HIV/AIDS      

 HIV dapat dicegah dengan memutus rantai penularan, yaitu :       

1.  Menggunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko       

2.  Tidak menggunakan jarum suntik secara bersama-sama 

F.    Penatalaksanaan HIV/AIDS       

Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati AIDS, tetapi yang ada adalah obat untuk menekan perkembangan virus HIV sehingga kualitas hidup ODHA tersebut meningkat. Obat ini harus diminum sepanjang hidup.  

Minggu, 27 Februari 2022

LOMBA MEMASAK MA MAFDA PUJON

LOMBA MASAK MENU TRADISIONAL
MA MAFATIHUL HUDA
Alamat; Jl diponegoro No 01 Madiredo Kec. Pujon Kab. Malang

RALAM RANGKA MEMERIAHKAN PERINGATAN ISRO’ MI’ROJ
1443 H./2022 M.


1. Pengertian Makanan Tradisional


DOK. kelas 11 ipa/ipa

Menurut Purwodarminto dalam Marwanti, 2000: 112, tradisional adalah suatu kebiasaan yang sudah turun temurun diwarisi dari nenek moyang sehingga akan sulit dirubah. Seperti halnya makanan yang dikonsumsi masyarakat pada suatu daerah secara turun temurun. Selanjutnya Marwanti 2000: 112, menjelaskan makanan tradisional mempunyai pengertian suatu makanan rakyat sehari-hari, baik yang berupa makanan selingan, atau sajian khusus yang sudah ada pada zaman nenek moyang dan dilakukan secara turun temurun. Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa makanan tradisional adalah makanan yang sudah ada sejak dahulu yang diturunkan dari nenek moyang kepada anak cucunya serta merupakan makanan sehari-hari untuk dikonsumsi.

2. Ciri-ciri Makanan Tradisional

Adapun ciri-ciri makanan tradisional menurut Sosrodiningrat dalam Marwanti, 2000: 113 sebagai berikut: 1. Resep makanan yang diperoleh secara turun-temurun dari generasi pendahulunya 2. Penggunaan alat tradisional tertentu di dalam pengolahan masakan tersebut misalnya masakan harus diolah menggunakan tanah liat 3. Teknik olah masakan merupakan cara pengolahan yang harus dilakukan untuk mendapatkan rasa maupun rupa yang khas dari suatu masakan.Maksud, tujuan, sasaran yang ingin dicapai

3. Maksud pengadaan acara 

         lomba ini yaitu untuk memantapkan kua

litas siswa-siswi MA

  MAfatihul Huda  dalam memasak Makanan Tradisional. Adapun tujuan pelaksannaan acara ini yaitu untuk meningkatkan skill Siswa-siswi dalam memasak khususnya dalam memasak Makanan Tradisional. Jika Siswa siswi terampil dalam memasak Makanan Tradisional ini maka bisa dijadikan sebagai usaha penjualan Makanan Tradisional untuk meningkatkan pendapatan keluarga, Sehingga ekonomi keluarga semakin membaik.

4.                  Waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu pelaksanaan lomba ini yaitu pada tanggal 28 Februari 2022 bertempat Gedung MA Mafatihul Huda

5.        Hasil yang dicapai

dok. Kelas 10 MIPA

Hasil yang kami capai dalam program ini sangat memuaskan, karena setiap anggota berasal dari perwakilan masing-masing kelas. Selain itu banyak juga penonton yang ikut meramaikan acara ini sehingga kami merasa puas karena melihat antusiasme setiap perwakilan kelas dalam bersaing secara sehat ini. Oleh sebab itu dapat dikatan 90% acara ini berjalan dengan baik dan menyenangkan.

Faktor pendukung Faktor pendukung dalam acara ini yaitu semua kelas  yang berpartisipasi, Selain itu setiap anggota kelompok yang berpartisipasi menyediakan perlengkapan memasak sendiri, sehingga tidak menyulitkan panitia dalam mencari peralatan masak.


SELAMAT UNTUK KELAS 11 PESPA (11 IPA DAN IPS) SEBAGAI JUARA LOMBA MEMASAK TADA TH. 2021-2022 SEMOGA BERKAH DAN BERMANFAAT AMIIIN.


DOKUMENTASI KEGIATAN




JUARA 1


JUARA 2



JUARA HARAPAN  1



JUARA HARAPAN 2