Kenapa Saat Puasa Lebih Mudah Mengantuk?
Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kamis, 30 Maret 2023, 09:03 WIB
Penulis : tim Mafda News
Ilustrasi seorang yang mudah ngantuk ketika puasa. (, Pexels)
Madiredo
(mafda news) – Rasa
mengantuk ketika puasa merupakan sesuatu hal yang wajah, penyebabnya karena
perubahan jam biologis pada tubuh. Tips mudah untuk menghilangkan ngantuk kala
puasa adalah dengan menciptakan suasana ideal waktu tidur seperti menghindari
cahaya dari ponsel sebelum tidur.
Memang
benar, mengantuk ketika puasa menjadi sesuatu yang sering dialami. Dari rasa
kantuk itu yang membuat kita mudah lemas dan kurang bersemangat beraktivitas di
siang hari. Selain itu, rasa kantuk tentu saja membuat kita kesulitan dalam
berkonsentrasi dan menyelesaikan masalah.
Berikut
ulasan mengenai penyebab dan beberapa waktu yang cukup rentan terjadi rasa
ngantuk tersebut di saat menjalani puasa.
Penyebab
Secara
umum, mengantuk ketika puasa disebabkan oleh perubahan ritme sirkadian atau jam
biologis tubuh sehingga memunculkan efek jet lag.
Penyebab
dari perubahan jam biologis tubuh adalah pola makan dan aktivitas ketika bulan
Ramadan yang berbeda dari hari-hari biasanya.
Seperti
yang kita ketahui bahwa bulan Ramadan, umat Islam besar kemungkinan menunda jam
tidur supaya punya banyak waktu lebih untuk makan, minum, olahraga, bahkan
beraktivitas di malam hari.
Maka
dari itu, waktu tidur mereka menjadi berkurang karena harus harus bangun di
seperempat malam menjelang subuh, untuk sahur.
Ini
menjadi salah satu dampak dari penyebab seseorang mengantuk ketika puasa di
siang hari. Bukan hanya pola tidur, ternyata pola makan dapat mempengaruhi
tidur.
Alasannya
karena terjadi peningkatan hormon kortisol dan insulin dari pertambahan kalori
dan perubahan pola makan di malam hari.
Peningkatan
hormon kortisol berpengaruh pada nafsu makan. Maka dari itu, memilih makanan
tidak sehat untuk tubuh akan bergantung pada kualitas tidur.
Disamping
itu, makan berlebih sebelum tidur tentu dapat meningkatkan asam lambung ke esofagus
dan mengganggu tidur dan memicu mengantuk saat puasa di siang hari.
Waktu
rentan
Dampak
dari pengurangan jam tidur sebanyak 40 menit menjadi penyebab orang puasa
mengantuk di siang hari. Rasa mengantuk biasanya muncul pada jam 14.00 sampai
17.00. bahkan ada yang mulai pagi sudah mengantuk
Pasalnya, rasa kantuk yang
muncul pada jam itu karena karena kadar gula yang mulai menurun. Alasan
lainnya, karena tidak ada asupan makanan dan kafein ketika pagi dan siang hari
sehingga rasa kantuk semakin meningkat pada sebagian besar orang yang puasa.
Cara
menghilangkan ngantuk saat puasa
Mengantuk saat berpuasa bisa mengganggu
aktivitas harian kita dan mengurangi konsentrasi di siang hari. Beberapa cara
menghilangkan ngantuk saat puasa atau menekan rasa kantuk yang dapat
dipraktikkan antara lain:
1. 1. Tidur siang sejenak
Meluangkan waktu untuk tidur siang
sejenak bisa membantu menghilangkan rasa kantuk. Namun, tidak disarankan untuk
tidur terlalu lama atau maksimal 30 menit. Sebab, tidur siang lebih dari itu
malah bisa membuat tubuh menjadi terasa lemas. Agar tidak mengganggu jam biologis
tubuh, Dien menganjurkan tidur siang selama 10-25 menit saja.
2. Buat jadwal tidur malam
Salah satu cara menghilangkan ngantuk saat puasa adalah menjaga durasi tidur di
malam hari. Sebab, cukup tidur di malam hari menurut Dien bisa membantu
mengurangi perasaan memiliki "utang tidur" pada siang hari, sehingga
kita tetap terjaga.
3. 2. Bergerak
Hindari terlalu banyak duduk atau diam di satu
tempat pada siang hari, termasuk ketika bekerja atau belajar. Sebab, kebiasaan
itu malah bisa menyebabkan kantuk. Sebagai cara menghilangkan ngantuk saat
puasa, Dien menganjurkan untuk menggerakkan badan atau berjalan ringan saat rasa
kantuk tiba. Selain itu, ngantuk pada siang hari juga bisa disebabkan
kekurangan pasokan oksigen.
4. 3. Tidak terpaku menatap layar
Terus-menerus
menatap layar dapat memicu rasa lelah dan kantuk. Untuk itu, dianjurkan untuk
mengganti pemandangan, terutama ketika kantuk menyerang. Alihkan pemandangan dari
layar setidaknya selama 20 detik dan ulangi setiap dua menit untuk membuat mata
menjadi riles dan lebih segar.
5. 4.. Mencari sinar matahari
Kurangnya pencahayaan
yang diterima mata juga bisa menyebabkan kantuk. Pada kondisi pencahayaan
redup, mata menangkap sinyal untuk beristirahat, sehingga kita menjadi
mengantuk. Jadi, disarankan untuk keluar mencari sinar matahari langsung atau
menyalakan lampu saat berada di dalam ruangan.
6. 5. Mencuci muka
jika benar-benar merasa mengantuk, kita bisa pergi
ke kamar mandi dan mencuci muka dengan air dingin. Metode ini terbukti dapat
membantu mengurangi rasa kantuk ketika bekerja. Air dingin juga bisa membantu
kita untuk lebih rileks dan segar sehingga bisa lebih mudah kembali konsentrasi
untuk bekerja.
7. 6. Berada di tempat sejuk
Jika seseorang mengalami dehidrasi, dia akan merasa lebih
mengantuk dan kelelahan. Untuk mengatasinya, usahakan berada di tempat yang
sejuk selama berpuasa. Jika berada di dalam ruangan, kita bisa menggunakan
kipas angin atau pendingin ruangan, terutama jika tinggal di tempat dengan
cuaca panas atau di atas 38 derajat Celcius.
8. 7. Menjaga pola makan
Makanan yang kita asup juga memengaruhi timbulnya
rasa kantuk pada siang hari saat berpuasa. Misalnya, kurang minum air putih
sejak waktu berbuka dan sahur bisa menyebabkan dehidrasi, yang pada akhirnya
memengaruhi kerja otak dan membuatnya merasa lelah. Kurang minum air putih juga
meningkatkan dorongan untuk tidur, sehingga orang akan selalu merasa mengantuk.
Selain itu, seperti dikutip Kompas.com,
(03/05/2021), pastikan mengonsumsi campuran karbohidrat kompleks, protein,
lemak sehat, serta buah-buahan dan sayuran. Hindari makanan tinggi garam atau
digoreng. Lebih baik mengonsumsi makanan padat nutrisi, seperti roti gandum,
nasi merah, telur, alpukat, keju, atau pisang.